Selasa, 04 Desember 2012

Perhatikan Denyut Jantungmu


Denyut jantung merupakan kontraksi ruang bagian bawah jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh. Berdasarkan hasil kajian ilmiah bidang kedokteran, denyut jantung terjadi karena adanya impuls listrik teratur yang dibangkitkan dari salah satu jaringan pada dinding ruangan atrium kanan jantung. Jaringan ini dinamakan simpul SA (SA node).

Pada keadaan normal dan istirahat, Denyut jantung orang dewasa akan berdenyut secara teratur antara 60-100 detak/menit. Kecepatan denyut jantung ditentukan oleh kecepatan dari signal listrik yang berasal dari pemacu jantung, SA node. Signal listrik dari SA node mengalir melalui kedua serambi, menyebabkan kedua serambi berkontraksi mengalirkan darah ke kedua bilik. Kemudian signal listrik ini mengalir melalui AV node mencapai kedua bilik. 
Irama denyut jantung dipengaruhi oleh keadaan saraf jantung yang merupakan bagian dari sistem saraf otonom (autonomic nervous system), yaitu sistem saraf yang berhubungan dengan aktivitas tubuh dan bekerja di bawah kesadaran.
Sistem saraf otonom tersebut terbentuk dari dua jenis saraf, yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Saraf-saraf ini berasal dari sumsum tulang belakang dan otak yang dapat mengirimkan impuls ke SA node atau bagian-bagian jantung lainnya. Saraf simpatik berperan meningkatkan laju denyut jantung. Saraf ini biasanya aktif ketika tubuh merespon bahaya atau ketika kita berada dalam keadaan takut atau marah, melakukanaktivitas berat, atau aktivitas-aktivitas lain yang menggunakan kekuatan emosi. Lain halnya dengan saraf parasimpatik, saraf ini berperan menurunkan laju denyut jantung.
Selain dipengaruhi oleh sistem saraf otonom, denyut jantung dipengaruhi oleh zat-zat kimia atau hormon yang terdapat dalam aliran darah antara lain adalah sebagai berikut:
  • Hormon adrenalin. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar adrenal yang terdapat di dalam ginjal. Ketika berada dalam keadaan stres, produksi hormon adrenalin akan meningkat sehingga dalam keadaan stres denyut jantung juga meningkat.
  • Hormon tiroid. Hormon yang utamanya berperan mengatur proses metabolisme ini dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang terdapat di leher. Hormon ini dapat meningkatkan laju denyut jantung.
  • Zat-zat kimia seperti kalsium, natrium, dan kalium juga dapat meningkatkan denyut jantung.
Ukuran Denyut Jantung Normal
Laju denyut jantung normal untuk orang dewasa yang diam (tidak melakukan aktivitas fisik) adalah sekitar 70 denyut tiap menitnya. Akan tetapi, denyut jantung untuk anak-anak dan bayi dalam keadaan normal lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Anak-anak mempunyai denyut jantung normal sekitar 100 denyut tiap menit, sedangkan bayi 120 denyut per menit.
Pada dasarnya, kegiatan olah raga yang rutin dapat membuat jantung lebih kuat sehingga laju denyut jantung olahragawan dalam keadaan diam lebih rendah dibanding orang yang tidak pernah olah raga, yaitu sekitar 40 sampai 60 denyut per menit.


Hal ini terjadi karena jantung yang kuat memungkinkan suplai darah yang cukup ke seluruh tubuh meskipun hanya dengan denyut yang relatif sedikit.

Aritmia
Irama pada jantung atau yang dikenal sebagai aritmia, merupakan sekelompok kondisi heterogen, di mana terjadi kelainan pada aktivitas listrik di Jantung. Gangguan aliran listrik ini  menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat (berdetak lebih dari 100 kali permenit) atau lambat (kurang dari 60 kali permenit).
Beberapa jenis aritmia merupakan kondisi medis yang dapat mengancam jiwa,  mengakibatkan terjadinya henti jantung. Sementara, gangguan irama lainnya menyebabkan gejala berupa rasa tidak nyaman karena detak jantung (palpitasi), dan dapat mengganggu kehidupan seharihari. Aritmia lainnya tidak menyebabkan gejala apa pun, tapi dapat membuat penderita mengalami stroke atau embolisme yang dapat mengancam jiwa.

Palpitasi

Palpitasi adalah istilah medis untuk denyut jantung tidak teratur, terlalu kuat atau memiliki kecepatan abnormal. 
Penyebab Denyut Jantung tidak Teratur :



    • Adanya Penyakit jantung

    • Pengaruh emosi

    • Melakukan Kegiatan fisik

    • Anemia

    • Kekurangan magnesium dan kalium

    • Masalah hormon

    • Tumor kelenjar adrenal



Jadi, perhatikan denyut jantungmu mulai hari ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share this history on :